Rabu, Juni 10, 2009

Ada Apa dengan Bank Syariah ?

Rabu, 10 Juni 2009.

Mendaratlah saya pada IB Bloggercompetition.



Ikut .. tidak .. ikut .. tidak .. ah bagai minta persetujuan pada se-ekor tokek saja !!! Pamali !

Mengingat saya bukan nasabah bank syariah mana pun - namun suamilah yang terdaftar sebagai salah seorang nasabah bank syariah yaitu Bank Muamalat - tapi kan tidak ada ketentuan dalam IB Bloggercompetition peserta wajib sebagai nasabah salah satu bank syariah,

maka ...

Bismillaahirrahmanirrahiim, saya memberanikan diri mengambil tema "Bank Syariah yang saya kenal: pengalaman pribadi dan harapan", dituangkan dalam bentuk tulisan tutur kata sederhana nan bersahaja (Ah masa ?).

Penasaran ? Ya hayuk Let's scroll down your mouse for next notes about "Bank Syariah".

* * Berkenalan dengan Bank Syariah * *

Pertama kali mendengar bank syariah ada di Indonesia, terus terang saya kurang tertarik.

Yah mungkin karena tingkat kesadaran diri saya akan betapa indahnya syariah belum masuk ke dalam otak mau pun hati ya :)

Kemudian, mulailah satu per satu pertanyaan mengenai bank syariah bermunculan di benak saya ...

Apa siy keuntungan dari bank syariah ? Itu hal pertama yang saya pertanyakan.

Apa bedanya bank syariah dengan bank konvensional ? Itu pertanyaan saya yang kedua.

Mudahkah proses transaksinya, misalnya transfer antar bank ?

Cukupkah pertanyaan saya berhenti sampai 3 point saja ?

Mungkin cukup, mungkin tidak.

Loh bagaimana ini ??

Serius atau tidak sih saya ketik tulisan ini ?

Bisa dilihat tingkat keseriusan saya pada ketikan selanjutnya di bawah ini.

Masih bisa tahan membacanya ?

One more time, let's scroll down your mouse guys !


* * Ada bank syariah di hatiku * *

Ah kalimat bombastis !!!

Supaya menang ?

Supaya dapat perhatian juri ?

Atau sekedar meyakinkan diri akan keberadaan bank syariah ?

Ah, mau tahu saja kamu :P

Namun, karena pada dasarnya saya orang yang baik hati serta tidak sombong dan alhamdulillaah diberi kesempatan untuk hidup di dunia yang indah ini, maka saya berikan kepada Saudara, latar belakang mengapa "Ada bank syariah di hatiku".

Hanya di blog ini, bukan di blog orang lain.

Jangan lewatkan kesempatan itu ! (Seperti mendengar slogan marketing ya ? ^_* ).

Yah, terus terang, bank syariah ada di hatiku semenjak calon suami (waktu itu, kalau sekarang sih sudah jadi suami beneran) ternyata sudah lama terdaftar sebagai salah satu nasabah bank syariah, yaitu Bank Muamalat.

Nah, mulailah satu persatu pertanyaan saya (yang baru 3 point) terjawab secara perlahan namun pasti.

Dimulai dari pertanyaan, "Apa siy keuntungan dari bank syariah ?"

Subhanallaah, ternyata untung yah pakai bank syariah. Untungnya apa saja ? Baca sajalah dulu ketikan selanjutnya ya ;)

Kemudian terjawab sudah, "Apa bedanya bank syariah dengan bank konvensional ?"

Dulu saya malas mencari informasi perbedaan konsep bank tersebut, tapi kog jadi gatal ya untuk mencari tahu apa perbedaannya.

Ternyata memang berbeda mulai dari sebutan bunga dan mudharabah, dll, dsb, ...

Tidak perlu disebutkan, takut SARA, nanti bisa-bisa saya di-BAN oleh panitia IB Bloggercompetition ;)

Silahkan saja ketik kata "Bunga Mudharabah" tanpa tanda kutip pada search engine yang biasa Saudara gunakan. Nah, hup, voilaaa akan terdapat 16400 link terkait dengan kata tersebut (hingga saat tulisan ini dibuat, di search engine Google).

Dan, akhirnya sampailah pada jawaban untuk pertanyaan,"Mudah kah proses transaksinya, misalnya transfer antar bank ? "

Mudah !

Yup satu kata tersebut dapat mewakilkan berbagai macam rasa syukur saya bahwasanya suami mempunyai rekening bank syariah.

Apa saja sih hal-hal yang membuat saya berani membuat pernyataan "Mudah" atas pertanyaan saya di atas ?

Saya buka-bukaan deh untuk soal "Mudah" satu ini.

Misalnya, kartu ATM Muamalat digunakan untuk pembayaran cicilan rumah ke bank konvensional.

Lho, mengapa tidak menggunakan kartu ATM bank konvensional saja ?
Wah, karena memang kami tidak punya kartu ATM bank konvensional dimaksud.
Untuk apa punya kartu ATM banyak-banyak ?
Wong dari kartu ATM Muamalat saja sudah lancar proses transfernya, serta mudah dicari logh mesin ATM Muamalat tersebut, atau jika terdesak mesin ATM Muamalat tidak ditemukan nah Alhamdulillaah bisa menggunakan mesin ATM bank konvensional lainnya.

Subhanallaah, begitu diMUDAHkan !

Lain hal lagi, misalnya ada seorang teman di pulau seberang ketiban amanat untuk membeli beberapa barang titipan teman-teman.
Nah, apesnya teman-temannya ada yang belum menitip dana untuk membeli barang titipan !! Wadaw !!
Tambah apes lagi, mereka yang menitip tersebut ada yang tidak membawa kartu ATM, jika pun membawa kartu ATM tapi beda bank dengan kartu ATM yang dimiliki oleh teman di pulau seberang.
Apesnya lagi, kartu ATM beda bank tersebut bisa jadi tidak REAL TIME sampai di pulau seberang.
Lemas deh ....
Tiba-tiba saja, saya teringat, logh kebetulan saya sedang membawa kartu ATM Muamalat milik suami saya tersebut.
Dan ... kartu ATM Muamalat tersebut seperti pengalaman saya yang sudah-sudah dapat langsung REAL TIME ke rekening bank teman di pulau seberang.
Akhirnya, mereka beramai-ramai mengumpulkan dana tunai dan diberikan kepada saya. Logh enak sekali saya kog bisa dapat dana tunai seketika ?
Eit, nanti dulu, ternyata dana tunai seketika tersebut sebagai ganti akan sekian dana yang akan mengucur dari proses transfer ATM Muamalat ke ATM seorang teman di pulau seberang tersebut in REAL TIME !
Nah, kebetulan juga, saya sedang perlu dana tunai untuk pegangan saya.
Klop kan ?

Alhamdulillaah, lagi-lagi keMUDAHan datang menghampiri, bukan untuk saya saja tapi juga untuk teman-teman lainnya.

Nah, terjawab sudah 3 point pertanyaan saya kan ?

Bagaimana dengan Saudara ?

Siapa tahu punya pertanyaan lainnya mengenai bank syariah ? :)

The last but not the least ...

Harapan saya untuk bank syariah, menyebarkan survei atau angket kepada masyarakat luas seputaran bank syariah.

Misalnya, apa saja anggapan masyarakat mengenai keberadaan bank syariah.
Bisa jadi kan, informasi seputaran bank syariah belum benar-benar sampai ke hati masyarakat.
Contohnya saya ini, baru tahu nikmatnya punya rekening bank syariah setelah suami sendiri yang punya !

Demikian kiranya ketikan ini tertuang menjadi tulisan sederhana nan bersahaja.

Semoga berkenan :)

Jika berkenan, please let's scroll up your mouse ;)

1 komentar:

  1. 4 tanggapan untuk “Ada Apa dengan Bank Syariah ?” dari http://ib-bloggercompetition.kompasiana.com/2009/06/11/ada-apa-dengan-bank-syariah/#comments
    jalil,
    — 11 Juni 2009 jam 12:32 pm
    Wah pengalaman menarik tentang Bank Syariah, saya juga punya pertanyaan yang sama seperti ibu, jadi setelah membaca tulisan ini, pertanyaan saya juga sudah terjawab. terimakasih tulisannya semoga menang dilomba menulis tentang Bank Syariah di Kompasiana ini. Insya Alloh..

    LA PURO AHSAN, S.Ag - RAHA,
    — 11 Juni 2009 jam 1:31 pm
    Betul apa yang ditulis ikhwan kita Ardanti.
    Menjadi nasabah Bank Syari’ah berarti memilih kemudahan dalam bertransaksi ke manapun.
    Dengan ATM Bank Syari’ah dapat dgn mudah melakukan transaksi antar bank kapan saja dan di mana saja. Menjadi nasabah Bank Syari’ah berarti telah memilih jalan yg benar menuju perekonomian syari,ah yang bebas dari proses tipu menipu.
    Saya sebagai salah seorang muslim yang telah menikmati kemudahan dan enaknya bertransaksi di Bank Syari’ah mengajak dengan hati nurani kepada kaum muslimin/muslimat untuk memindahkan aset perekonomiannya dari Bank konvensional ke Bank Syari,at. Hal itu penting demi meraih KERIDHAAN ALLAH SWT.

    hadisetyono,
    — 11 Juni 2009 jam 2:14 pm
    Bagi saya Bank Syariah itu wajib hukumnya, ditengah banyak aturan ribawi di dunia ini. Bank Syariah merupakan pembuka pintu Halal dan Toyibah bagi rezeki di Indonesia. Mari ikutan bergabung dengan Bank Syariah sebagai pengguna dan dapatkan kemudahan menggunakan pelayanannya.

    Dinar Ardanti,
    — 13 Juni 2009 jam 9:45 pm
    >> Mr. Jalil : Alhamdulillaah wa syukur terjawab sudah ya pertanyaan Bapak terhadap Bank Syariah. Yah semoga Bank Syarih yang saya pandang seperti yang pada tulisan tsb, tetap konsisten.

    >> Mr. La Puro Ahsan, S.Ag - RAHA, : Alhamdulillaah ya Pak La Puro, terrrnyata dimudahkan ya sebagai nasabah Bank Syariah. Hayo Bank Syariah, sudah ada beberapa warga negara yang say good things about you, so keep your good jobs, ok ?

    >> Mr. Hadisetyono : Mengenai wajib hukumnya, bagi saya dikembalikan lagi kepada manusianya Insya Allah hanya Allah Yang Maha Kuasa yang menentukan pada akhirnya apa saja tindakan kita di dunia ini. Bagi saya, terpenting, jadikan dunia ini laksana di surga. Nah Bank Syariah, can you be a part for that ? Insya Allah yaaa

    BalasHapus